Penertiban Pedagang Kaki Lima  Lego-Lego oleh Satpol PP Sudah Sesuai SOP

MAKASSAR - Penertiban pedagang kaki lima (PK-5) di sekitar wilayah wisata kuliner Lego Lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, belum lama ini sudah sesuai Standar Operational Procedure (SOP).

Baca juga: Miris, Warga Galussalae Tanete Riaja Pikul Jenazah Lewati Jembatan Darurat

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Sulsel Andi Rijaya, Kamis (16/6/2022) di Makassar.

“Peneriban itu sudah sesuai dengan SOP, ” tegas Andi Rijaya.

Baca juga: Didampingi Camat Tanete Riaja, Gedung TK Dharma Wanita Parenring Diresmikan oleh Bunda PAUD Kabupaten Barru Hasnah Syam

Tim peneriban aset Pemprov Sulsel, lanjutnya, antara lain Satpol, Biro Hukum, Badan Pengelolaan Aset Daerah (BKAD), dan lain sebagainya sudah melakukan rapat dan juga sudah melakukan persuratan berupa peringatan dan teguran kepada PK-5.

“Namun tidak ada yang mau menggubris makanya penertiban pun sebagai jalan terakhir, ” ujarnya.

Baca juga: Rusak Berat, Kondisi Jalan Poros Minasate'ne Sangat memprihatinkan

Kendari dilakukan peneriban, Satpol PP tetap melakukan secara humanis. Dia mengatakan, tidak ada bentrok yang terjadi dan mengakibatkan luka-luka kedua belah pihak.

“Sudah berjalan dengan sesuai SOP. Sebelum kita turun kita melakukan peringatan dan teguran dulu, ” ujarnya.

Baca juga: Proyek  Miliaran sampai Ratusan Juta di Kabupaten Barru Molor Ke Tahun 2022

Kepala Bidang Aset Murniati menyebutkan, Lokasi Lego lego tepatnya di pelataran BPJS adalah tempat yang harus rapi dan elok dipandang. Makanya, pemprov bersama Dekranasda menata itu dengan menghadirkan boots yang representatif untuk para PK-5. Namun, para PK-5 tidak tertib termasuk tidak mau menyelesaikan kewajibannya.

“Sudah berkali kali kita mengharapkan kerja sama para PK-5 agar semua baik, tapi tetap saja mereka tidak mengindahkan itu, ” beber Murniati.(***)

Baca juga: Resahkan Pengendara, Jalan Rusak di Minasate'ne